Home » » hal penting yang harus di pertimbangkan mengikuti Bisnis MLM (multi level marketing)

hal penting yang harus di pertimbangkan mengikuti Bisnis MLM (multi level marketing)

bisnis multi level marketing atau yang biasa disebut dengan MLM adalah bisnis online yang dikategorikan bersifat PIRAMIDA kenapa bisnis ini dikatakan bersifat piramida, karena bisnis ini bersifat multi marketing dengan cara merenggut member dan sistem berbonus. jadi orang yang pertama yang mendirikan dan mengelola bisnis ini adalah orang yang paling banyak mendapat keuntungan dari bisnis ini.

banyak sekarang ini bisnis MLM tenar dalam bisnis rumah tangga, apakah bisnis ini, merupakasn salah satu teknik mencari uang dengan mudah, perlu diketahui bahwa tidak ada yang namanyakita sukses dengan cara hanya membalikan telapak tangan kita, semua metode kerja jika kita ingin sukses pasti di perlukan kerja keras hal tersebut yang mesti harus di garis bawahi.

jadi jika ada promo reseler kepada anda anda hanya perlu meregut 1 member saja dan anda akan memperoleh bonus juataan rupiah keakun bank anda jangan mudah percaya. karena tidak ada kenyataan yang real seperti ini. itusemua di perlukan kerja keras.




banyak metode bagi pengguna bisnis online jenis MLM ini untuk merenggut membernya salah satu contoh yang sering di lakukan adalah dengan cara menjanjikan kesuksesan dengan mengiming-imingi bonus jutaan rupiah hanya dalam satu kali melangkah. dan pada kenyataanya bisnis MLM ini bagi member yang mengikutinya dari 100%, kemungkinan 1/2 % saja yang memang yang bener-bener sukses dan hal itu adalah member yang berada pada bagian atas termasuk produsen yang menciptakan bisnis ini. terus bagaiman dengan member yang bagian bawah yah terima nasib karena untuk sukses da harus promo ke ratusan hingga jutaan orang dan itu sanagt mustahil untuk di lakukan dengan kesibukan manusia yang begitu banyak.

metode bisnis MLM ini adalah dengan cara berbagai cara ada yang registrasi kemudian dikasih produk penjualan, ada yang registrasi kemudian disuruh bayar produk kemudian disuruh menjual produknya ke member lainnya dan member lainya akan menjadi jaringan di bawah anda. jadi analogikanya  supaya jelas anda sebagai orang pertama dan anda promosi produk ke orang kedua dan orang kedua mau mengikuti sistem anda dam membeli produk anda maka anda sebagai orang pertama akan mendapatkan bonus. dan orang kedua promosikan ke orang ke tiga. dan orang ketiga mau mengikutinya dan membeli produknya maka orang kedua dan kesatu akan mendapatkan bonus.begitupun seterusnya. orang ke empat dan kelima.

  • Hal-Hal yang menjanggal/kurang baik dalam bisnis MLM
dalam binis MLM menurut admin hal yang terasa janggal adalah bukan karena peregutan member tetapi pada produk yang kita edarkan dan jualakan, karena produk yang di edarkan adalah produk yang mempunyai nilai rendah di pasaran kemudian kita beli dengan harga yang tinggi. itulah yang menjadi hal janggal untuk sebuah bisnis MLM. contoh alogikanya kecil kita memeli karet gelang harga Rp,500  per ikat. maka jika produk MLM kita bisa beli karet gelang dengan harga Rp,100.000. kenapa MLM melakukan tersebut karena uang dari laba tersebut yang nantinya di bagikan untuk bonus dari level per level. 
  • Hal-hal yang bikin kendala dalam merekut member bisnis MLM
hal-hal yang biasa merupakan kendala dalam merekut member orang menjalankan bisnis MLM adalah karena harga ,produk pendaftaran yang begitu mahal tidak bisa masuk dalam pasar, tetapi biasanya produk MLM menjual barang yang kurang begitu popular di pasaran tujuannya agar produk tersebut tidak dikenal oleh pasaran dan orang mau menjadi member. 

  • Ada faktor keterpaksaan meregut member
dalam bisnis MLM pada sebagian kasus ada faktor seperti terpaksa untuk mencari member,kenapa karena susahnya mencari member akibat produk yang membumbung tinggi harganya. maka kita akan merasa terpaksa harus mencari member karena jika kita tidak mencari member kita tidak akan mendapat bonus dan MLM akan berakhir sampai di anda.mkarena anda tidak bisa mendapatkan member baru, makanya orang yang terlanjur ikut MLM mau gak mau harus kerja keras untuk mencari member maupun dia suka atau tidak suka agar modal yang dia beli bisa balik lagi dengan mendapatkan bonus.
  • Ada faktor itimidasi
sengaja atau tidak sengaja orang yang mengikuti bisnis MLM telah terimidasi oleh MLM diatas mereka dalam proses pemasaran produknya, untuk klayen menjadi member.
  • ada faktor kekecewaan bagi para member
tentu saja ada member yang kecewa terutama bagi member yang tidak mampu mendapatkan member baru pasti mereka akan kecewa karena telah memberi produk yang tidak sewajarnya di harga pasaran, dan tidak mampu menjalankan merekut member baru untuk mendapatkan bonusnya.
  • tidak ada faktor kekekalan  berbisnis
kenapa saya berikan tidak ada faktor kekekalan dalam bisnis ini karena jika para member berhenti tidak lagi mendapatkan member baru maka tidak ada uang yang bisa untuk di bagi-bagikan sebagi bonus. maka bisnis mlm inipun akan berakhir sampai disini, dan juga saya kasih contoh lagi jika didunia ini hanya trediri hanya 10 orang dan ketika anda merekut member sampai keorang yang ke 10 terus orang yang kesepuluh akan merenggut member kepada siapa....! pasti akhirnya orang yang ke 10 akan kecewa karena tidak ada member yang bisa untuk diregut lagi.


keputusan untuk mengikuti bisnis MLM ada ditangan anda dan kesuksesan juga ada ditangan anda setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda jadi tergantung diri anda akan mengikuti bisnis MLM atau tidak intinya, sebelum kita melangkah berbisnis kita tahu tentang apa yang kita langkah dan akan berhasil atau tidak jika kita melangkah kejalan terebut, jangan kita menjadi orang yang mengikuti trend orang lain/arus musiman tampa berpikir apa yang kita perbuat baik atau tidak untuk diri kita dan yang lainya. semoga bermanfaat bagi kita semua.

0 komentar:

Post a Comment

Pengunjung yang budiman Admin tidak selalu Online jadi dalam berkomentar di mohon gunakanlah kata-kata yang baik dan tidak SPAM , dalam berkomentar juga di mohon untuk menyesuaikan dengan isi postingan yang di baca terimakasih atas partisipasinya.